Kamis, 04 Juli 2013

DAMPAK PENUMPUKAN SAMPAH TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT



DAMPAK PENUMPUKAN SAMPAH TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT

            Masalah sampah semakin hari semakin meningkat terus sejalan dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk, tingkat aktivitas, pola kehidupan, tingkat social ekonomi, serta kemajuan teknologi. Untuk itu penanganan masalah ini perlu dikelola dengan baik dan penuh tanggung jawab agar tidak menimbulkan pencemaran lingkungan terhadap tanah, air, sehingga hasil pengelolaan sampah tersebut bermanfaat bagi  kehidupan dan kesehatan masyarakat. Pengelolaan sampah yang baik bukan berarti menghilangkan sampah dari pendangan mata, dari lingkungan di mana sampah berada, tetapi lebih dari itu yang diinginkan dari pengelolaan sampah yang memenuhi kesehatan lingkungan seperti:

  1. Terciptanya lingkungan yang bersih dan nyaman
  2. Tidak menimbulkan bau yang tidak sedap 
  3. Tidak mencemari permukaan tanah, air maupun udara
  4. Tidak menjadi tepat berkembangbiaknya vector penyakit
Sampah (wastes) dapat diartikan sebagai benda yang berasal dari aktivitas seseorang kemudian dibuang sehingga tidak dapat dipergunakan kembali dan tidak diinginkan keberadaannya. Kita masih banyak beranggapan bahwa sampah ini merupakan barang yang disepelekan dan membuangnya dengan di mana saja kita berada. Tidak jarang kita melihat para pemakai jalan raya membuang sampahnya di tengah jalan tanpa merasakan risih atau tiidak menganggap masalah terhadap perbuatanya tersebut. Adanya tumpukan-tumpukan sampah ataupun sampah yang tercecer di sekitar jalan dan di parit (roil-riol/ got) yang dipenuhi dengan bermacam-macam jenis sampah.
Dari kejadian tersebut dapat disimpulkan bahwa masyarakat masih belum mengerti dan menyadari bahwa sampah yang dibuang ini mempunyai dampak terhadap kesehatan masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari sampah yang dihasilkan masyarakat terdiri dari berbagai macam, seperti sampah basah (sampah organik) yang sangat mudah terurai atau membusuk seperti sisa-sisa bahan makanan dan sisa-sisa makanan, dan sampah kering (sampah anorganik)  yang sukar terurai atau membusuk seperti kaleng-kaleng bekas, pecahan kaca, plastik, besi, dsb. Adapum jenis sampah lainnya yang dikatagorikan sebagai jenis sampah yang berbahaya dan beracun seperti bekas batu batrai , kaleng bekas baygon, kaleng bekas pestisida, bekas pembungkus obat-obatan hama tanaman, dsb. Dimana seluruh jenis sampah ini masing-masing mempunyai konstribusi yang sangat besar terhadap terjadinya pencemaran lingkungan dan dapat menyebabkan terjadinya penyakit bagi masyarakat ataupun terjadinya keracunan yang dapat merenggut nyawa manusia.
Pada awal kehidupan manusia, sampah belum menjadi masalah, tetapi dengan bertambahnya jumlah penduduk dimana runag tetap, makin hari masalahnya semakin bertambah besar. Hal ini dapat terlihat jelas dimana kehidupan saat ini berkembang sangat pesat ditandai dengan kemajuan teknologi, sehingga meningkatnya aktivitas manusia. Maka dengan peningkatan aktivitas manusia itulah masalah sampah meningkat disesuaikan dengan social ekonomi maupun budayanya.
Kesehatan pribadi maupun masyarakat merupakan masalah sosial yang selalu berkaitan antara komponen-komponen yang ada di masyarakat. Dengan adanya masalah sampah yang tidak terkelola sehingga tidak menjamin keamanan lingkungan dan menimbulkan dampak terhadap kesehatan lingkungan. Sampah yang tidak dikelola dengan baik ini akan menjadi bermacam-macam fungsinya, antara lain:
  1. Sebagai sarana penularan penyakit, yaitu berasal dari pembusukan sampah basah atau sampah organik yang kemudian menjadi tempat bersarangnya vektor penyakit
  2. Penyebab penyakit lainnya seperti penyakit kulit dan jamur.
  3. Pembuangan sampah sembarangan akan mengganggu kenyamanan dan keindahan (estetika) dan mengakibatkan pencemaran lingkungan meliputi pencemaran tanah, air, dan udara. 
          Pembusukan/ dekomposisi sampah organik di badan-badan air mengakibatkan peningkatan populasi tumbuhan air seperti eceng gondok  selain itu pendangkalan badan-badan air yang mengakibatkan peningkatan volume air saat hujan (banjir), selain itu dapat disebabkan dari sampah anorganik misalnya sampah plastik yang menyumbat saluran (roil-riol/ got).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar