Kamis, 04 Juli 2013

PENGENDALIAN KARBON MONOKSIDA



PENGENDALIAN KARBON MONOKSIDA

Melihat berbagai dampak yang ditimbulkan karbon monoksida di lingkungan, maka dari itu diperlukan adanya pengendalian terhadap karbon monoksida. Pengendalian tersebut meliputi pencegahan terhadap munculnya karbon monoksida di lingkungan serta penanggulangan terhadap karbon monoksida yang sudah mencemari lingkungan.

1.   Pencegahan
            Dengan adanya pengaruh yang cukup membahayakan dari gas CO terutama di tempat sumber (sumber yang menghasilkan CO). Oleh karena itu, perlu dilakukan pencegahan terhadap munculnya CO, pencegahan tersebut meliputi pencegahan munculnya CO pada sumber bergerak dan sumber yang tidak bergerak.

  • Sumber Bergerak

            Pada sumber bergerak, sumber CO kebanyakan berasal dari kendaraan bermotor. Untuk mencegah munculnya CO, langkah awal yaitu merawat mesin kendaraan bermotor agar tetap baik, misalnya melakukan servis yang teratur. Pada saat servis, sebaiknya meminta mekanik agar kadar CO dalam emisi gas buang selalu memenuhi persyaratan yang ditetapkan pemerintah (Ahmad, R. 2004: 123).
            Selanjutnya, perlu dilakukan uji emisi yang dilakukan pada setiap mobil dan melakukan KIR kendaraan secara berkala, serta melakukan pemasangan filter pada knalpot (Anonim, 2008). Emisi dari gas CO dapat diturunkan dengan pengaturan pemasukan udara. Seperti perbandingan bahan bakar (berat : berat) kira 16 : 1, dalam pembakaran mesin mobil (Ahmad, R. 2004: 123).
            Sekarang ini, mobil-mobil yang modern sudah banyak yang menggunakan Catalytic Exhaust Reaktors untuk menurunkan emisi CO. Kelebihan udara dipompakan ke dalam tempat pembuangan gas dan campuran tersebut dilewatkan melalui ruang katalitik dalam sistem pembuangan dimana akan terjadi oksidasi dari CO menjadi CO2 (Ahmad, R. 2004: 123).

  • Sumber Tidak Bergerak

            Pada sumber yang tidak bergerak, sumber CO kebanyakan berasal dari pabrik industri. Untuk mencegah munculnya CO, maka perlunya melakukan perawatan pada mesin industri agar tetap baik dan melakukan pengujian secara berkala, perlunya pemasangan scruber pada cerobong asap serta perlunya penggunaan bahan bakar minyak atau batu bara dengan kadar CO rendah (Anonim, 2008). 


  •    Manusia 
            Dilihat dari dampak yang ditimbulkan akibat adanya CO serta pencegahan pada sumber-sumber munculnya CO, maka perlu diketahui bahwa manusia (khususnya kesehatan manusia) dilingkungan merupakan salah satu subjek yang terkena langsung dampak yang ditimbulkan CO. Oleh karena itu, untuk mencegah dampak kesehatan maka perlu dilakukan beberapa hal, diantaranya yaitu : penggunaan alat pelindung diri (APD) seperti masker gas, menutup/menghindari tempat-tempat yang diduga mengandung CO seperti sumur tua, gua, dll (Anonim, 2008). Serta perlunya pemasangan detektor karbon monoksida yang dapat mendeteksi gas CO pada tingkat tertentu dalam sebuah ruangan atau kendaraan. Detector Karbon monoksida akan memberikan peringatan erupa alarm jika dalam ruangan atau kendaraan tersebut terdapat gas CO (Samsuri, 1982:100).

2.   Penanggulangan
Adanya karbonmonoksida yang telah mencemari lingkungan sudah tidak dapat dihindari lagi, maka dari itu perlu adanya penanggulangan terhadap karbon monoksida tersebut. Ada beberapa hal yang perlu dilakukan diantaranya, yaitu :
  • Mengatur pertukaran udara di dalam ruang seperti menggunakan exhaustfan
  • Bila terjadi korban keracunan CO maka diberikan pengobatan atau pernafasan buatan serta segera melarikan korban ke rumah sakit atau puskesmas terdekat (Anonim,2008).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar